Sejarah SQL
Makalah yang mengawali zaman basis data relasional
Pada Juni 1970,
Sebelum makalah legendaris ini terbit, yang jamak dipakai adalah sistem basis data berbasis
Model tersebut menyimpan struktur data pohon atau graf ke disk dan menggunakan pointer untuk menjaga hubungan antar data. Mengambil catatan (records) yang disimpan di bagian bawah pohon memerlukan navigasi melalui semua catatan leluhurnya. Basis data ini cepat (IMS masih digunakan oleh banyak lembaga keuangan karena alasan ini) tetapi tidak fleksibel.
Program yang menggunakan database hierarki atau jaringan harus mengetahui bagaimana data yang disimpan disusun. Program harus mengetahui hal ini karena mereka bertanggung jawab untuk menelusuri struktur ini untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan. Pemrogram
Model relasional mengubah paradigma dalam pengelolaan data dengan memperlakukan data sebagai kumpulan relasi (tabel). Pendekatan ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola dan mengakses data, karena relasi dapat ditambahkan, diubah, atau dihapus tanpa memengaruhi relasi lainnya. Model relasional “menyediakan sarana untuk mendeskripsikan data dengan struktur alaminya saja,” sehingga program dapat dengan aman mengabaikan struktur buatan apa pun (seperti pohon atau jaringan) yang diterapkan pada data hanya untuk tujuan penyimpanan dan pengambilan. Abstraksi ini memungkinkan sistem basis data untuk berkembang secara organik seiring kebutuhan bisnis yang berubah, tanpa memerlukan perubahan besar pada struktur data atau program akses data. Dan dengan demikian, model relasional memungkinkan pengembangan bahasa data tingkat tinggi untuk mengabstraksi kompleksitas pengambilan dan manipulasi data, memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan pertanyaan secara ringkas dan intuitif.
Lahirnya SQL
Donald D. Chamberlin (1944) dan Raymond F. Boyce (1946-1974) adalah ilmuwan komputer Amerika yang bekerja untuk IBM di Pusat Riset Thomas J. Watson.
Pada 1972, mereka menghadiri
Begini kira-kira kueri untuk menemukan nama-nama aeon yang kekuatan serangannya lebih tinggi dari aeon yang lemah terhadapnya:
aeon
| nama | serangan | kelemahan |
|---------|--------------|---------------|
| Valefor | 1200 | Ifrit |
| Ifrit | 1800 | Shiva |
| Ixion | 2200 | Valefor |
| Shiva | 2000 | Ixion |
| Bahamut | 2500 | None |
a. Aljabar relasional
---------------------
π a.nama (σ a.serangan > w.serangan (ρ(a.aeon) ⋈ a.kelemahan = w.nama ρ(w.aeon)))
b. Kalkulus relasional
----------------------
RANGE aeon a;
RANGE aeon w;
GET w (a.nama): ∃ m((a.kelemahan = w.nama) ∧ (a.serangan > w.serangan))
Ray dan Don terkesan dengan betapa ringkasnya kueri yang ditawarkan Ted untuk menjawab pertanyaan yang kompleks. Namun, pada saat yang sama, mereka percaya bahwa sangat mungkin untuk merancang bahasa relasional yang lebih mudah dari itu, yang dapat diakses oleh pengguna tanpa pelatihan formal dalam matematika atau pemrograman komputer.
Percobaan mereka dalam bereksperimen menciptakan bahasa tingkat tinggi ini dimulai dengan SQUARE (Specifying Queries As Relational Expressions). Kemudian pada 1973 mereka pindah ke Laboratorium Riset San Jose untuk bergabung ke proyek System R dan mengembangkan bahasa kueri baru,
Pertanyaan yang sama seperti di atas, dalam bahasa SEQUEL menjadi:
SELECT a.nama
FROM aeon a, aeon w
WHERE a.kelemahan = w.nama AND a.serangan > w.serangan Pada 1977, SEQUEL berganti nama menjadi SQL (Sturctured Query Language) karena masalah merek dagang. SQL bi(a)sa dieja sebagai es-kyu-el atau si-kwel. Hingga kini, SQL terus berkembang dan menjadi (atau tetap menjadi) bahasa data antargalaksi (the intergalactic dataspeak).